Jakarta, Ronggolawe News – Hasil resmi pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU) ditingkat nasional memang belum dilakukan.
Namun tahap rekapitalisasi penghitungan suara pileg dan pilpres 2024 di tingkat kabupaten dan kota sebagian besar telah selesai.
Dari data yang didapatkan perhitungan suara ditingkat kabupaten dan kota, sejauh ini calon legislislatif yang juga patahana Said Abdullah dari PDI Perjuangan dari Daerah Pemilihan XI Jawa Timur yang meliputi Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep memecahkan rekor perolehan suara nasional.
Jumlah suara yang diperoleh mencapai 529.792 suara dengan rincian perolehan suaranya dari Bangkalan sebesar 58.539, Sampang 173.381, Pamekasan 26.377 dan Sumenep 271.495.
Suara Said ini melampaui perolehan suara caleg DPR RI tertinggi pada Pemilu 2019 lalu yang diraih Puan Maharani adalah caleg PDIP dari daerah pemilihan Jawa Tengah V dengan perolehan 404.034 suara.
Ketokohan Said Abdullah
Mencermati perolehan suara yang sangat tinggi, Surokim, pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Bangkalan menegaskan hasil ini membuktikan ketokohan Said Abdullah di bumi Madura ini.
“Pak Said itu tokoh politik senior, kiprah politiknya sejak 80-an dan setia dari era PDI hingga menjadi PDI Perjuangan. Ketokohan politiknya di Madura periode ini tiada duanya,” ujarnya.
“Saat ini boleh jadi Pak Said merupakan tokoh yang “dituakan” dalam hal kiprah politik di Madura. Apalagi kultur masyarakat di Madura sangat menjunjung tinggi tokoh tokoh senior,” terangnya
Surokim juga menambahkan Pak Said bukan hanya tokoh lama di Madura, tetapi memiliki jaringan akar rumput yang luas, mulai jaringan kepala desa hingga kepala daerah, guru ngaji dan guru guru ditingkat mad rasakan hingga aliyah selama ini di ramut aspirasinya dengan baik.
Relasi yang terjalin kuat inilah yang menggerakkan akar rumput, hingga mendulang suara begitu besar, bahkan juara nasional.
“Tantangan kedepan memang tidak mudah dan tetap terjal. Saya pikir ke depan beliau juga harus ada persiapan regenerasi untuk backup partai di dapil Madura mengingat faktor ketokohan beliau yang sesungguhnya tidak mudah ditransformasikan dengan mudah. Namun, saya yakin beliau pasti sudah punya byk agenda dan rencana untuk memberi hal terbaik untuk dapil Madura. Itu sungguh nggak perlu diragukan lagi sudah teruji dan terbukti oleh waktu”, terang Surokim.
Sementara itu, Airlangga Pribadi, pengamat politik dari Universitas Airlangga menyatakan perolehan suara Pak Said dalam pileg 2024 ini mengukir sejarah baru, bukan saja mencatatkan perolehan suara tertinggi nasional namun memecahkan rekor dari perolehan suara caleg selama perhelatan pemilu.
“Hal ini didapatkan tentu tidak mudah, kuncinya beliau di pandang oleh rakyat di Madura sebagai politisi yang amanah, dan peduli terhadap basis wong cilik, termasuk jaringan pemerintah desa dan kabupaten se Madura yang beliau jalin dengan baik,” pungkasnya.
Delapan politikus yang akan mewakili masyarakat Madura di Senayan yaitu MH Said Abdullah, Achmad Baidowi, Syafiuddin, Hasani bin Zuber, Imron Amin, Eric Hermawan, Slamet Ariyadi, dan Willy Aditya.
Profil Singkat Said Abdullah
Said Abdullah lahir di Sumenep, Madura, Jawa Timur pada 22 Oktober 1962.
Sejak muda, Said telah aktif dalam beberapa organisasi di Sumenep.
Dia pernah menjabat sebagai Ketua DPC Banteng Muda Indonesia Kabupaten Sumenep tahun 1982 hingga 1985.
Dia kemudian dipercaya menjadi sekretaris DPC PDI Kabupaten Sumenep tahun 1983 sampai tahun 1988.
Setelah itu, kiprahnya di Partai Demokrasi Indonesia terus menanjak. Said menjabat Wakil Ketua DPC PDI Kabupaten Sumenep periode 1988-1992.
Pria yang sempat mengenyam pendidikan Diploma di Universitas Imam Saud Saudi Arabia itu kemudian menempati kursi Wakil Bendahara DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sejak 2005 sampai 2010.
Tahun 2014 hingga 2019, Said ditugasi sebagai Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Bidang Kemaritiman, kemudian Ketua DPP PDIP Bidang Perekonomian hingga saat ini.@nt