Magetan, Ronggolawe News – Kepala Kepolisian Resor Magetan blusukan menggelar patroli kewilayahan membagikan bantuan sosial kepada penyandang disabilitas di wilayah Kabupaten Magetan, Selasa (05/04/2022).
Kegiatan yang diikuti oleh PJU Polres Magetan tersebut merupakan salah satu program peduli Kapolres Magetan di bulan Ramadhan 1443 H dengan kegiatan berbagi dengan sesama.
Kapolres Magetan AKBP Yakhob Silvana Delareskha SIK MSi disela kegiatannya mengungkapkan jika kegiatan pemberian bantuan sosial tersebut merupakan wujud kehadiran dan kepedulian Polisi terhadap sesama mereka yang membutuhkan termasuk saudara saudara penyandang disabilitas.
“Pada Moment Ramadhan 1443 H, ini kami bersama anggota Polres Magetan Peduli ingin berbagi kasih dan rejeki kepada saudara saudara kita penyandang disabilitas. Semoga sedikit yang kami berikan ini bisa membantu meringankan beban ekonomi keluarga mereka,” Ungkap AKBP Yakhob.
Lebih lanjut Kapolres Magetan berharap agar kegiatan pemberian bantuan yang dilakukannya tersebut dapat memancing pihak lain melakukan hal serupa serta menguatkan solidaritas di antara masyarakat Kabupaten Magetan untuk saling peduli kepada sesama yang memiliki kekurangan dan membutuhkan uluran tangan.
“Kami harapkan kegiatan Peduli sesama semacam ini bisa terus dilakukan demi meringankan beban warga yang kesulitan dan membutuhkan,” tambahnya
Di lain pihak, ibu Peni Subekti warga Milangasri Panekan Magetan ibu dari adik Bagas yang menderita autis sejak kecil mengucapkan banyak terima kasih atas kedatangan dan bantuan yang diberikan bapak Kapolres Magetan.
“Terima Kasih Pak Kapolres atas bantuannya, semoga bapak dan anggota Polisi senantiasa diberikan kemudahan dan kelancaran dalam bertugas,” ucapnya.
Dalam kegiatan blusukan Kapolres Magetan peduli sesama hari ini, setidaknya ada 5(lima) lokasi yang menjadi tujuan penyaluran bantuan sosial dari Kapolres Magetan kepada penyandang disabilitas.
Di Desa Suratmajan ada dua bersaudara kakak adik yang menderita autis sejak kecil, Di Desa Milangasri Magetan ada 2 anak penyandang disabilitas (Autis), di Desa Banjarejo Panekan seorang anak tidak punya anus sejak lahir sehingga harus operasi serta di Desa Turi suami Isteri penyandang disabilitas. (Ardhie/sihumas)
